BEM UI Jamin Tak Intimidasi Mahasiswa Asal Malaysia

http://www.antarasumut.com/wp-content/uploads/2008/10/malaysia.jpg

Ketegangan antara Indonesia dan Malaysia terus memanas. Rasa nasionalisme dan kedaulatan yang diusung oleh masyarakat Indonesia juga terus berlangsung lewat unjuk rasa di sejumlah daerah.

Meski begitu, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) Imaddudin menjamin tidak akan terjadi perpecahan atau pun pertengkaran terhadap mahasiswa asal Malaysia yang berkuliah di kampus UI Depok. Menurutnya, meski para pemimpin bangsa kedua negara tersebut sedang bersitegang, namun tak ada pengaruh terhadap kegiatan akademik di dalam kampus.

“Biasa saja sih tidak ada pengaruhnya, karena mereka juga membaur dengan kami. Kita jamin tak ada intimidasi terhadap mereka,” ujarnya kepada okezone, di Depok, Selasa (31/8/2010).

Namun menurutnya, pemerintah Indonesia seharusnya lebih tegas terhadap pemerintah Malaysia. Pemerintah Indonesia, kata Imaduddin, harus mempunya posisi dan sikap dalam politik global.

“Bahwa pemerintah seharusnya tidak hanya bisa menerapkan zero enemy thousand friends. Karena bagaimanapun juga, Indonesia harus punya standing point yang jelas, dan tetap itu semua merupakan sikap untuk melindungi kedaulatan negara dan rakyatnya. Karena itulah hakekat dan substansi dari eksistensi sebuah pemerintahan dan negara,” kata Imaddudin.

Sementara itu, Deputi Sekretariat Pimpinan UI Devie Rahmawati membenarkan tidak adanya pengaruh atas ketegangan kedua negara dengan situasi belajar mengajar di dalam kampus. Sesuai data UI, kata Devie, terdapat 10 orang mahasiswa asal Malaysia mengenyam pendidikan di UI.

“Data mahasiswa Malaysia di UI tahun 2008 ada dua orang, tahun 2009 ada empat orang, pada 2010 ada empat orang, total 10 orang, tidak ada pengaruh lagipula mahasiswa lagi liburan juga,” tandas Devie.