Media Massa Perlu Rubrik Khusus Pendidikan

http://i.okezone.com/content/2010/09/01/373/368897/eUmpgTvdZ0.jpg

Selain institusi formal, proses pendidikan juga merupakan tanggung jawab berbagai institusi lain, termasuk media massa. Sebab, media massa merupakan pilar kelima pendidikan setelah keluarga, sekolah, masyarakat, dan rumah ibadah.

Hal tersebut disampaikan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Prof. Dr. Rochmat Wahab, MPd, MA, dalam Diskusi Media Forum UNY dengan topik Peran Edukatif Media Massa Dalam Mencerdaskan Masyarakat, Selasa 31 Agustus lalu, di Ruang Sidang Utama Gedung Rektorat UNY.

Rochmat menyatakan, media massa berperan dalam transfer informasi pendidikan. "Media massa mampu memberikan informasi yang sangat kaya, up to date, bahkan kualitas informasinya pun sangat baik dan tinggi," papar Rochmat seperti dikutip dari situs UNY, Rabu (1/9/2010).

Menurutnya, media massa juga dapat mentransformasikan nilai-nilai pendidikan melalui informasi yang didesiminasikan yang memberikan manfaat bagi kehidupan masyarakat terutama dalam perbaikan martabat manusia. Selain itu, media massa juga dapat menjadi instrument utama dalam modernisasi proses pendidikan, serta mempercepat proses penuntasan wajib belajar, terutama bagi peserta didik yang berada di remote area (daerah pinggiran).

"Agar menjadikan nilai tambah media massa, sudah waktunya setiap terbitan atau tayangan memiliki halaman atau program khusus pendidikan. Jangan seperti saat ini di mana berita tentang politik, ekonomi, olahraga mendominasi wajah media massa Indonesia. Bagaimanapun media massa adalah bagian dari bangsa ini yang punya tanggung jawab bersama untuk mencerdaskan dan memajukan bangsanya," tegas Rochmat.(okezone.com)